Hai, 12 April. Selamat malam, Apa kabar ? Apakah kamu bahagia? Bagaimana hari-harimu? Boleh aku mengungkapkan sesuatu hal saat ini?
setelah akhirnya tuhan mematahkan hatiku, setelah hal yang kini tuhan tunjukkan kepadaku. Cukup sakit sebenarnya, kamu adalah sosok yang sebelumnya selalu hadir dalam perbincanganku dengan semesta, salah satu alasan mengapa aku harus berjuang adalah kamu :)
Tapi setelah ini sepertinya tidak ada lagi orang yang benar-benar khawatir, "Apakah aku baik-baik saja?" "Kamu sedang melakukan apa?, "Jangan lupa makan!", "Jaga kesehatan!".
Apakah nantinya masih aku temui kalimat-kalimat itu darimu ?
Kamu bilang ke aku, untuk tidak terlalu memikirkan perihal hati, karena harus menyelesaikan tanggung jawab terlebih dahulu. Tapi kenapa ?
Kamu bilang untuk selalu menceritakan segalanya, termasuk dia yang mendekati ku, lantas kamu sendiri yang tidak terbuka :(
Perlu kamu ketahui rasanya berpura-pura baik-baik saja adalah hal yang berat untuk dilakukan, aku berpura-pura tidak mengetahui semuanya, dengan harapan kamu yang akan menceritakan semuanya dari awal. Tapi sepertinya harapan ku salah, kamu lebih memilih dengan mempersingkat ketikan mu
- Aku pun tidak paham sejak kapan rasa ini ada, tapi melihat semua yang terjadi sepertinya kamu bahagia. Baiklah jika pada akhirnya itu keputusanmu dan telah menempatkan hatimu untuk yang lain, aku akan ikut bahagia dan perlahan mengikhlaskan semua nya :)
Komentar
Posting Komentar