Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Day-2

 Hai! 12 April, Aku kembali lagi untuk menceritakan sesuatu hal kepada mu :) Hari ini aku mau bilang jika nantinya aku tidak bisa menjadi teman hidupmu didunia, maka bolehkan aku menjadi teman hidupmu di surga nanti? Jika nantinya kamu melihat tulisan ini, perlu kamu ketahui bahwa saat ini aku masih mengharapkanmu. Tapi aku percaya kepada-Nya, sesuatu hal yang berlebihan itu tidak baik. Maka dari itu, aku mengharapkanmu dengan sewajarnya saja. Biarkan rasa ini menjadi urusan Allah  Ketika manusia merencanakan, maka selanjutnya menjadi kendali Allah untuk mewujdukannya. Apakah rencana itu akan terwujud atau digantikan dengan yang lebih baik. Akupun percaya jika nanti takdir nya kita akan bertemu di versi terbaik menurut Allah, dengan segala  hal baik ataupun dari kekurangan masing-masing. Tapi jika memang tidak, aku percaya Allah telah memilihkan takdir yang terbaik untuk keduanya, bukan? Aku ingin mengungkapkan sebuah rasa yang entah dari kapan rasa ini ada. Boleh ?

Day -1

 Hai, 12 April.  Selamat malam, Apa kabar ? Apakah kamu bahagia? Bagaimana hari-harimu? Boleh aku mengungkapkan sesuatu hal saat ini?  setelah akhirnya tuhan mematahkan hatiku, setelah hal yang kini tuhan tunjukkan kepadaku. Cukup sakit sebenarnya, kamu adalah sosok yang sebelumnya selalu hadir dalam perbincanganku dengan semesta, salah satu alasan mengapa aku harus berjuang adalah kamu :) Tapi setelah ini sepertinya tidak ada lagi orang yang benar-benar khawatir,  "Apakah aku baik-baik saja?" "Kamu sedang melakukan apa?, "Jangan lupa makan!", "Jaga kesehatan!".  Apakah nantinya masih aku temui kalimat-kalimat itu darimu ? Kamu bilang ke aku, untuk tidak terlalu memikirkan perihal hati, karena harus menyelesaikan tanggung jawab terlebih dahulu. Tapi kenapa ?  Kamu bilang untuk selalu menceritakan segalanya, termasuk dia yang mendekati ku, lantas kamu sendiri yang tidak terbuka :( Perlu kamu ketahui rasanya berpura-pura baik-baik saja adalah hal yang b...

Aku :)

Karena mereka (papa dan mama) alasan ku kuat sampai di titik ini, Tuhan biarkan aku membuat mereka bangga atas apa pencapaian ku terlebih dahulu, jika nantinya urusan ku di dunia telah selesai. Amalan ku telah tercukupi.  Tuhan boleh jemput aku? Karena di dunia aku terlalu lelah :)

Kembali :)

 Tuhan, setelah apa yang terjadi :) Aku meminta pada mu, jika memang nantinya tidak ada lagi yang bisa saya percaya laki-laki di dunia ini. Maka pertemukan la aku dengan kematian :) Biarkan aku kembali ke pangkuan mu, memeluk mu. Karena aku terlalu lelah di dunia ini 

MOON :)

Dahulu aku sangat menyukai dan menggambarkan diriku layaknya "MATAHARI" karena paras indahnya yang selalu menyinari dan menerangi seluruh ruang, aku yang berharap nantinya bisa menerangi semua sisi dan bisa menemani mereka di kala gelap :) Tapi nyatanya setelah di pikir-pikir MATAHARI bukan pilihan yang tepat, karena aku tidak bisa untuk  selalu menemani dan menerangi mereka yang tidak seharusnya. Terkadang aku selalu memprioritaskan  dan memikirkan ekspetasi ku terhadap mereka tapi hal tersebut tidak bisa, karena aku tidak bisa memaksakan ekspetasi ku terhadap mereka :) Akhirnya aku lebih memilih menjadi layaknya "BULAN" yang hanya menyinari ketika gelap saja dan sesekali untuk terlihat :) 

Patah :)

 Aku kira kamu berbeda dari mereka, tapi nyatanya kamu membuat ku lebih patah atas apa yang selama ini aku percayakan :). Terima kasih atas segala waktu yang telah kamu berikan Ternyata semudah itu tuhan menunjukannya kepada ku :) Moon, 12

Garden Kids :)

 Hi! 12 April . Terima kasih karna sudah bisa saling mengenal Terima kasih karena telah menemani masa kecil ku, terima kasih sudah menjadi pendengar yang sangat baik. Terima kasih atas kebaikan kamu selama ini Hmmm, ntah mulai dari kapan hal ini bisa terjadi. Tapi aku bisa merasakan bahwa kita tidak sedekat dulu, terasa asing bukan? Tapi mau bagaimana lagi, mungkin hanya aku yang terlalu memikirkan nya.  Sehat-sehat ya teman kecil ku, semoga nanti nya kamu bisa jauh lebih bahagia, semoga ada perempuan tulus yang benar-benar menyayangimu 😊 Dari aku teman kecilmu, ❤️

Terbaik :)

 Hi! 05 Mei 2000. Terima kasih sudah saling mengenal  Terima kasih karena kamu adalah seseorang yang senantiasa aku repotkan dalam hal apapun,  Terima kasih karna kamu aku mengerti betapa kerasnya menjalani dunia kerja dan membuka pandangan serta jalan pikir ku untuk tidak menjadi perempuan yang lemah! Terima kasih sampai detik ini selalu memberikan support system terbaik, terima kasih teman kecilku yang dari putih merah sampai usia saat ini :)  Untuk kamu, semoga kamu bisa menemukan permpuan yang bisa menerima setiap kekurangan mu, menjadi perempuan yang menemani berjuang sampai kesuksesan berada di pundak kamu 👋 Jangan menjadi laki-laki yang pesimis ya, Allah tau yang terbaik untuk kamu. Tetaplah optimis dalam menjalani sesuatu. Serahkan semua masa depanmu kepada pencipta mu, Allah swt! Sehat-sehat ya teman kecil ku. Jangan lupa untuk bahagia❤️

For u :)

 Hi ! 25 Desember 1998 Apa kabar ? Pertemuan di mulai pada tahun 2017, dan berakhir di tahun 2020 -kampus hijau Maaf ya, aku dulu pernah mengagumi mu. Edelweis adalah bunga yang bisa mengambarkan perasaan ku untukmu pada saat itu. Setelah tahun 2020, kita tidak pernah lagi bertemu ya. Semoga nantinya kita bisa bertemu di versi terbaik menurut takdir Allah Semangat berjuang ya! Jangan lupa untuk melakukan yang terbaik 12 Jan❤️

Terpendam :)

Sesuatu hal yang tak bisa diungkapkan, dikatakan maupun dituliskan melalui rangkaian kata yang selalu menjadi perdebatan dan tema dalam perbincangan pada hati dan otak yang tak pernah selaras.  Teruntuk kamu seseorang yang membuat rangkaian kata ini sulit untuk terealisasikan dalam nyata. Memikirkan persoalan yang nantinya kan terjadi apabila rangkaian kata itu telah terealisasi. Namun, pada akhirnya aku memilih berbalik arah. Semesta saat ini sedang ricuh dan tak acuh kepada hati ini, mungkin ia belum bisa menyatukan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Semoga nantinya semesta berpihak untuk ku bisa menyampaikan itu di waktu yang tepat :) -12,Jan

Teruntuk Kamu :)

 -Hai! Apa kabar hari ini ? Masih ingat aku ? Sampai detik ini aku selalu mengharapkan hal baik itu terjadi, aku cukup bangga dan ikut serta bahagia ketika semua yang kamu perjuangan dan atas apapun yang terjadi pada kamu saat ini. Dulu, sebelum  layaknya orang asing, kamu adalah sosok yang selalu ada dan siap siaga dalam hal apapun. Tapi sekarang ? Tak banyak cerita yang kita lalui, tak ada bahasan apapun di setiap malamnya Baiklah, mungkin aku yang terlalu egois memaksakan kamu selalu ada untuk aku. Tapi tidak pernahkan terbesit dalam pikiran mu untuk kembali lagi menjadi sosok yang aku rindukan? Bahagia nya aku, ketika mendengar kabar baik itu Bahagianya aku ketika tahu bahwa kamu bisa dititik pencapaian itu Tapi, aku sungguh merindu keluh kesah mu saat itu, cerita perjuangan mu. Entah mengapa, dan dari kapan. Aku merasakan kehilangan sosok seperti kamu. Satu hal yang ku tahu melalui notifikasi itu, Apakah itu menjadi alasan kamu menghilang? Jika memang karena itu, baiklah ...