PENGARUH
CAHAYA TERHADAP
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN PERKECAMBAHAN
KELOMPOK 1:
1.
ADINDA
PUTRI
2.
AHMAD
KURNIAWAN
3.
C.PANDU
PRAMANA
4.
DONNA
SAYFENY
5.
GINA
RIZKY LESTARI
6.
JIHAN
SALSABILA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kami. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan perkecambahan ”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengaruh yang
terjadi oleh cahaya tersebut terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau,kacang merah,serta biji jagung .Kami menyadari bahwa makalah ini jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat kami butuhkan demi terciptanya kesempurnaan dari makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih bagi semua pihak
yang telah ikut berpartisipasi dalam menyusun dari awal sampai akhir makalah
ini dan memperbaiki makalah ini. Semoga Allah SWT selalu meridhai apa yang
kalian perbuat. Amin.
` Palembang
, 29 JULI 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Hipotesis
E. Manfaat penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian
BAB III METODE PENELITIAN
A. Variabel
B. Alat dan Bahan
C. Langkah-langkah
BAB IV HASIL PENGAMATAN
A. Tabel dan
Data Hasil Pengamatan
B. Analisa Data
C. Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pertumbuhan
dan perkembang yang dialami oleh semua makhluk hidup baik manusia, hewan dan
tumbuhan. Dengan ini yang pertumbuhan dan perkembang itu sendiri merupakan.
Pertumbuhan adalh perubahan fisiologis berkaitan dengan perubahan kualitatif
yang cirinya adalah adanya penambahan berat,panjang/tinggi, volume. Sedangkan
perubahan fungsi dan struktur yang bersifat spesifik/tidak dapat diukur dan
bersifat kuantitatif disebut perkembangan. Oleh karena itu kali ini saya akan
membahas mengenai Tumbuhan , karena tumbuhan merupakan
makhluk hidup yang
berperan sebagai produsen
di muka bumi
ini. Dalam ekosistem terdapat
dua macam komponen
yang saling ketergantungan,
yaitu komponen biotik dan komponen abiotik . komponen biotik
terdiri dari tumbuhan, hewan,
dan manusia. Sedangkan komponen
abiotik antara lain
: udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan
sebagainya. Antara komponen biotik
dan abiotik saling
mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk
melakukan fotosintesis. Hasil
fotosintesis dibutuhkan oleh
makhluk hidup lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa ada
pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan kacang hijau,kacang merah,dan biji jagung ?
2. Apa ada perbedaan
antara tumbuhan kacang hijau,kacang merah,dan biji jagung di tempat gelap dan di tempat
terang ? Mengapa ?
C. TUJUAN
Mengetahui apa ada
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau, kacang merah.dan biji jagung
.
D. HIPOTESIS
Cahaya dapat
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau,kacang merah,dan biji jagung. Perbedaan perkecambahan
di tempat gelap dengan perkecambahan di tempat terang terdapat pada ukuran
tumbuhan, struktur batang , dll.
E.MANFAAT PENELITIAN
Karya tulis ini sangat bermanfaat bagi berbagai pihak
dalam upaya perbaikan dan peningkatan sumber daya alam di Indonesia :
a.
Sebagai petunjuk dan cara mengetahui tentang menanam tanaman perkecambahan
b.
Sebagai pengembangan ilmu biologi dalam kehidupan keseharian
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
PENGERTIAN
·
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram
atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan
seperti berikut ini:
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
·
Kacang merah
tergolong makanan nabati kelompok kacang polong (legume); satu keluarga dengan
kacang hijau, kacang kedelai, kacang tolo, dan kacang uci. Kacang merah terbagi
menjadi beberapa jenis, diantaranya: red bean, kacang adzuki (kacang merah
kecil), dan kidney bean (kacang merah besar). Tanaman kacang merah tergolong
dalam tanaman semak merambat yang membutuhkan penyangga ketika tumbuh.
Tanaman kacang merah memiliki daun majemuk berbentuk jorong serta beranak daun
tiga. Kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5
m. Sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang. Dalam satu
polong umumnya terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah. Bentuk biji kacang
merah memiliki ukuran lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang
panjang dengan kulit biji berwarna merah tua atau merah bata. Jika kulit
biji dikupas, maka akan terlihat biji kacang yang berwarna putih.
o
Kingdom:
Plantae (Tumbuhan)
o
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
o
Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
o
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
o
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
o
Sub Kelas:
Rosidae
o
Ordo:
Fabales
o
Famili:
Fabaceae (suku polong-polongan)
o
Genus: Vigna
o
Spesies:
Vigna angularis (Willd.) Ohwi & H.Ohashi
·
Tanaman
jagung termasuk famili rumput-rumputan (graminae) dari subfamili myadeae. Dua
famili yang berdekatan dengan jagung adalah teosinte dan tripsacum yang diduga
merupakan asal dari tanaman jagung. Teosinte berasal dari Meksico dan Guatemala
sebagai tumbuhan liar di daerah pertanaman jagung.
o Kingdom
: Plantae
o Divisio
: Spermatophyta
o Subdivisi
: Angiospermae
o Kelas :
Monocotiledon
o Ordo
:
Poales
o Famili
: Poaceae
o Genus
: Zea
o Spesies
: Zea
mays L
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
VARIABEL
Variabel bebas adalah Cahaya matahari.
Variabel terikat adalah Kacang Hijau,Kacang merah, biji jagung.
Variabel terkendali adalah kacang hijau,kacang merah, biji jagung yang di tanam di tempat gelap dan tempat terang.
B. ALAT DAN BAHAN
1. 6 buah gellas aqua 4. Kacang merah
2. Kapas 5. Kacang hijau
3. Air 6.
Biji jagung
C.
LANGKAH-LANGKAH
1.) Siapkan 6buah gelas aqua.
2.)Masukkan kapas basah secukupnya ke dalam masing-masing gelas aqua.
3.)Masukkan 3-5 biji kacang hijau,kacang merah,dan biji jagung ke dalam masing-masing gelas aqua.
4.)Beri label pada masing-masing gelas aqua tersebut
5.)Letakkan 6 gelas aqua tersebut pada kondisi lingkungan yang berbeda yaitu
2.)Masukkan kapas basah secukupnya ke dalam masing-masing gelas aqua.
3.)Masukkan 3-5 biji kacang hijau,kacang merah,dan biji jagung ke dalam masing-masing gelas aqua.
4.)Beri label pada masing-masing gelas aqua tersebut
5.)Letakkan 6 gelas aqua tersebut pada kondisi lingkungan yang berbeda yaitu
3 ditempat terang
dan 3 ditempat gelap.
6.)Setelah 1 hari amati perkembangannya.
7.)Ukur panjang batang, jumlah daun, dan panjang daun yang terbentuk (dalam cm)
6.)Setelah 1 hari amati perkembangannya.
7.)Ukur panjang batang, jumlah daun, dan panjang daun yang terbentuk (dalam cm)
dengan
menggunakan mistar.
8.) hasil perkembangan tumbuhan biji kacang hijau tersebut selama 7 hari
8.) hasil perkembangan tumbuhan biji kacang hijau tersebut selama 7 hari
D.
WAKTU DAN
TEMPAT PELAKSANAAN KERJA
Tanggal :21 – 29 Juli 2016-07-29
Tempat : Sma Negeri 5 Palembang
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. TABEL DATA PENGAMATAN
Tempat Terang
1.
Perkecambahan
biji kacang hijau
Kelompok
|
Biji kacang hijau
|
Biji berkecambah pada
hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
1 cm
|
-
|
|
|
|
|
|
|
2 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
3 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
4 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
5 cm
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 cm
|
||||||||
7 cm
|
||||||||
8 cm
|
Ø
Perkecambahan
biji kacang merah
Kelompok
|
Biji kacang merah
|
Biji berkecambah pada
hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
0cm
|
|
|
|
||||
0cm
|
|
|
|
|
|
|||
0cm
|
|
|
|
|
||||
0cm
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Perkecambahan
biji jagung
Kelompok
|
Biji jagung
|
Biji berkecambah pada
hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
0 cm
|
|
|
|
|
|||
0 cm
|
|
|
|
|
|
|||
0 cm
|
|
|
|
|
|
2.
Pertumbuhan
tanaman kacang hijau
Hal yang diamati
|
Rata-rata panjang
akar, panjang batang, dan jumlah daun
|
||||||
Kelompok I pada hari
ke- (cm)
|
|||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang akar
|
10cm
|
|
|
|
|
|
|
Panjang batang
|
8 cm
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah daun
|
6 buah
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Pertumbuhan
tanaman kacang merah
Hal yang diamati
|
Rata-rata panjang
akar, panjang batang, dan jumlah daun
|
||||||
Kelompok I pada hari
ke- (cm)
|
|||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang akar
|
0cm
|
|
|
|
|
|
|
Panjang batang
|
0cm
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah daun
|
0 buah
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Pertumbuhan
tanaman jagung
Hal yang diamati
|
Rata-rata panjang
akar, panjang batang, dan jumlah daun
|
||||||
Kelompok I pada hari
ke- (cm)
|
|||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang akar
|
0cm
|
|
|
|
|
|
|
Panjang batang
|
0 cm
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah daun
|
0 buah
|
|
|
|
|
|
|
3.
Perkembangan
tanaman kacang hijau
Hal yang diamati
|
Deskripsi
|
Warna daun
|
Hijau tua karena adanya
cahaya yang masuk serta kelembapan yang cukup.
|
Warna batang
|
Hijau muda karena
adanya cahaya yang masuk serta kelembapan yang cukup.
|
Keadaan daun
(permukaannya rata / keriting)
|
Melengkung
|
Keadaan batang ( kukuh
/ roboh )
|
Kukuh
|
Keadaan akar ( ujung
akar meruncing / menebal )
|
Ujung akar meruncing
|
Keadaan tanaman (
hidup / mati )
|
Hidup
|
Ø
Perkembangan
tanaman kacang merah
Hal yang diamati
|
Deskripsi
|
Warna daun
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Warna batang
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan daun (
permukaannya rata / keriting)
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan batang ( kukuh
/ roboh )
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan akar ( ujung
akar meruncing / menebal )
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan tanaman (
hidup / mati )
|
Mati
|
Ø
Perkembangan
tanaman jagung
Hal yang diamati
|
DESKRIPSI
|
Warna daun
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk.
|
Warna batang
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan daun (
permukaannya rata / keriting)
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan batang ( kukuh
/ roboh )
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan akar ( ujung
akar meruncing / menebal )
|
Tidak diketahui karena
adanya bakteri pada tumbuhan kacang merah,sehinnga tanman tersebut tidak
tumbuh dan membusuk
|
Keadaan tanaman (
hidup / mati )
|
Mati
|
Tempat gelap
1.
Perkecambahan
biji kacang hijau
Kelompok
|
Biji kacang hijau
|
Biji berkecambah pada
hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
1,5 cm
|
|
|
|
|
|
||
3 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
7 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
11 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
12 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
14cm
|
||||||||
16cm
|
Ø
Perkecambahan
biji kacang merah
Kelompok
|
Biji kacang merah
|
Biji berkecambah pada
hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
0 cm
|
|
|
|
|
|
||
2 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
5 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
8 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
14 cm
|
|
|
|
|
|
|
||
19 cm
|
Ø
Perkecambahan
biji jagung
Kelompok
|
Biji jagung
|
Biji berkecambah pada
hari ke-
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
I
|
0 cm
|
|
|
|
|
|
||
3cm
|
|
|
|
|
|
|
||
5cm
|
|
|
|
|
|
|
||
7cm
|
|
|
|
|
|
|
||
8cm
|
|
|
|
|
|
|
||
9cm
|
||||||||
12cm
|
2.
Pertumbuhan
tanaman kacang hijau
Hal yang diamati
|
Rata-rata panjang
akar, panjang batang, dan jumlah daun
|
||||||
Kelompok I pada hari
ke- (cm)
|
|||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang akar
|
8 cm
|
|
|
|
|
|
|
Panjang batang
|
16 cm
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah daun
|
6buah
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Pertumbuhan
tanaman kacang merah
Hal yang diamati
|
Rata-rata panjang
akar, panjang batang, dan jumlah daun
|
||||||
Kelompok I pada hari
ke- (cm)
|
|||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang akar
|
9cm
|
|
|
|
|
|
|
Panjang batang
|
19 cm
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah daun
|
3 buah
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Pertumbuhan
tanaman jagung
Hal yang diamati
|
Rata-rata panjang
akar, panjang batang, dan jumlah daun
|
||||||
Kelompok I pada hari
ke- (cm)
|
|||||||
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
Panjang akar
|
8cm
|
|
|
|
|
|
|
Panjang batang
|
12 cm
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah daun
|
2 buah
|
|
|
|
|
|
|
3.
Perkembangan
tanaman kacang hijau
Hal yang diamati
|
Deskripsi
|
Warna daun
|
Agak kuning karena
tidak adanya cahaya yang masuk.
|
Warna batang
|
Kuning muda karena
tidak ada cahaya yang masuk.
|
Keadaan daun (
permukaannya rata / keriting )
|
Melengkung, menyirip.
|
Keadaan batang ( kukuh
/ roboh )
|
Kukuh
|
Keadaan akar ( ujung
akar meruncing / menebal )
|
Ujung akar meruncing
|
Keadaan tanaman (
hidup / mati )
|
Hidup
|
Ø
Perkembangan
tanaman kacang merah
Hal yang diamati
|
Deskripsi
|
Warna daun
|
Hijau muda
|
Warna batang
|
Putih kekuningan
|
Keadaan daun (
permukaannya rata / keriting )
|
Melengkung
|
Keadaan batang ( kukuh
/ roboh )
|
Kukuh
|
Keadaan akar ( ujung
akar meruncing / menebal )
|
Ujung akar meruncing
|
Keadaan tanaman (
hidup / mati )
|
Hidup
|
Ø
Perkembangan
tanaman biji jagung
Hal yang diamati
|
Deskripsi
|
Warna daun
|
Hijau muda
|
Warna batang
|
Hijau kekuningan
|
Keadaan daun(
permukaannya rata /keriting )
|
Permukaan rata
|
Keadaan batang ( kukuh
/ roboh )
|
Kukuh
|
Keadaan akar ( ujung
akar meruncing / menebal )
|
Ujung akar meruncing
|
Keadaan tanaman (
hidup / mati )
|
Hidup
|
B. ANALISA DATA
Tanaman kacang hijau
yang tumbuh di tempat gelap dan terang sama-sama tumbuh pada hari ke-2 tetapi,
pada tanaman kacang hijau,kacang merah,dan biji jagung yang tumbuh di tempat yang gelap, lebih tinggi
daripada perkecambahan yang tumbuh di tempat terang.
Pada hari ke-3 ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat gelap mncapai 6 cm sementara tanaman yang tumbuh di tempat terang mencapai 4 cm, daun telah muncul pada tanaman yang tumbuh di tempat gelap, tetapi warnanya berbeda dengan tanaman yang berada di tempat yang terang. Di tempat yang terang, daunnya berwarna hijau segar, tetapi yang berada di tempat gelap berwarna kuning.
Pada hari ke-3 ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat gelap mncapai 6 cm sementara tanaman yang tumbuh di tempat terang mencapai 4 cm, daun telah muncul pada tanaman yang tumbuh di tempat gelap, tetapi warnanya berbeda dengan tanaman yang berada di tempat yang terang. Di tempat yang terang, daunnya berwarna hijau segar, tetapi yang berada di tempat gelap berwarna kuning.
C. PEMBAHASAN
Cahaya digunakan
tanaman untuk proses fotosintesis.
Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi etolasi (pemanjangan diujung melekuk).
Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan
dapat di simpulkan bahwa rata – rata kacang hijau,kacang merah,serta biji
jagung yang tertinggi adalah yang di tanam di tempat gelap dan pertumbuhannya
yang paling cepat juga di tempat gelap. Hal ini di sebab kan karena hormon
auksin sangat cepat berkembang di tempat gelap.Sehingga Pada tanaman yang
berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman
yang terkena cahaya, tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi.
B.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar